Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah hilladzi akramnaa bil iimaan, wa a’azzanaa bil islam, wa rafa’na bil ihsan, ahmaduhu subhanahu wata’ala wa asykuruh, allahumma shollia wasallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa mantabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin, amma ba’du.
Alhamdulillah hilladzi akramnaa bil iimaan, wa a’azzanaa bil islam, wa rafa’na bil ihsan, ahmaduhu subhanahu wata’ala wa asykuruh, allahumma shollia wasallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa mantabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin, amma ba’du.
Kepada yang terhormat para alim ulama, para pejabat pemerintah baik sipil maupun militer, para ustadz dan ustadzah, para bapak, ibu, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
Mengawali pertemuan kita melalui mimbar kali ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah, Tuhan sekalian alam. Shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw. Sebab beliau kita dapat mengetahui yang hak dan yang batil, yang halal dan yang haram, antara jalan menuju ke surge dan jalan menuju ke neraka.
Bapak, ibu, saudara sekalian yang saya hormati.
Sebagai manusia, tidak mungkin kita sunyi dari kesalahan dan kekhilafan. Ketika kita terlanjur dan terpeleset melakukan kesalahan dan dosa baik dosa kecil, utamanya dosa besar, maka bersegeralah bertobat memohon ampun kepada Allah swt. Karena Allah sangat menyukai hamba-Nya yang segera bertobat memohon ampun kepada-Nya dan Dia adalah Tuhan Yang Maha Pengampun.
Penyesalan yang timbul dalam jiwa seseorang, sehabis melakukan kesalahan merupakan sebuah sikap jiwa yang baik. Penyesalan yang timbul dengan penuh kesadaran disertai dengan kebulatan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan dan dosa itu lagi, merupakan sikap orang yang bertobat:
Bagi seorang muslim harus yakin, bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Betapapun besarnya dosa yang kita lakukan, jika kita benar-benar bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuninya. Karena Tuhan sangat menyukai hamba-Nya yang bertobat, membersihkan diri dari kesalahan dan dosa yang pernah dilakukannya. Sebagaimana firman Allah di dalam Al Quran:
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuaian keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengeiahui.” (QS. AlImran: 135).
Banyak ayat-ayat Al Qur'an dan hadis-hadis Nabi yang menyerukan agar segera bertobat, dan keutamaan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam bertobat. Diantaranya firman Allah:
"Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (QS. An Nur: 31).
Hadirin yang berbahagia.
Sedangkan hadist Nabi yang menjelaskan tentang keutamaan bertobat di antaranya, seperti riwayat Imam Tabrani berikut:
"Orang yang bertobat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa.”
Ibnu Hibban meriwayatkan di daIam kitabnya, demlkian pula AI Hakim: "Penyesalan atas suatu dosa adalah berarti bertobat.” Yakni, penyesalan itu,merupakan rukun utama tobat, sebagaimana pernyataan bahwa haji adalah Arafah, Penyesalan menjadi sebuah keharusan dari suatu kemaksiatan dan kekejian serta dari ketakutan akan hukuman azabnya.
Imam Hakim meriwayatkan hadis yang ia nilai sebagai hadis sahih tetapi rawinya ada yang terputus:
"Allah mengetahui seorang hamba yang benar-benar menyesali atas dosanva, dan la akan mengampuninya sebelum hamba tersebut memohon ampun kepada-Nya atas kesalahan itu."
Muslim dan yang lainnya meriwayatkan:
"Demi Tuhan yang jiwaku dalam genggaman kekuasaan-Nya, seandainya kamu tidak berdosa dan tidak memohon ampun, tentu Allah akan melenyapkan kamu semua. Kemudian ia mendatangkan kaum lain selain kamu, mereka melakukan dosa tetapi mereka memohon ampun, lalu Allah mengampuni mereka.”
Hadirin dan hadirat yang berbahagia !
Demikian apa yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga kita benar-benar menjadi muslim yang segera bertobat dan melakukannya dengan sungguh-sungguh, agar kita menjadi orang yang beruntung. Akhimya terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas segala kesalahan dan kurang lebihnya.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
Oleh :
Drs. Moh. Syamsi Hasan
Drs. Moh. Amer Nasihin
Moh. Toha Munir, S.Hum
Labels:
Pidato Keagamaan
Thanks for reading Pidato tema: Segeralah Bertobat. Please share...!
0 Comment for "Pidato tema: Segeralah Bertobat"