Baca Pidato ~ Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, arrahmanirrahim maliki yaumid din, wa shalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursalin sayyidina wa maulana Muhammadin khatamin Nabiyyina wa imamil mursalin, wa ‘ala alihi thahiriina wa shahabatihi ajma’in, amma ba’du.
Yang ternormat para alim ulama.
Yang terhormat bapak dan Ibu guru.
Dan para pendengar yang saya cintai.
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi Maha penyayang, hanya kepada-Nya kita memuja, dan hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan.
Terima kasih saya sampaikan kepada saudara pimpinan, yang dengan penuh ramah telah memberi kesempatan kepada saya, untuk berbicara di hadapan saudara-saudara sekalian. Saya berdiri di sini akan berbicara singkat, dengan mengambil judul: "ISLAM DALAM TANTANGAN ZAMAN".
Jika kita membuka sejarah Islam pada masa jahiliyah, bunuh membunuh merupakan suatu hal yang biasa. Tidak ada rasa kemanusiaan dan kesatuan antar mereka. Perbudakan adalah suatu yang telah mengakar di antara mereka. Karakter mereka pada zaman itu seperti anak laki laki yang masuk ke dalam kegelapan, di dalam suatu jalan berlumpur, tidak ada lampu dan tanpa tongkat untuk meniti jalan.
Lalu Allah memilih Muhammad saw untuk menjadi Nabi-Nya, supaya memandu semua manusia di dunia ini. Allah memiliki kitab yang agung yaitu Al Qur'an, yang menjadi sumber pengetahuan, hukum, dan cara hidup di dunia.
Nabi Muhammad tidak pernah berhenti dalam menyebarkan ajaran Islam, meskipun mendapatkan berbagai cobaan dan rintangan yang sangat berat. Beliau hanya hidup enam puluh tiga tahun, tetapi mempunyai keberhasilan yang sangat mengagumkan. Beliau wafat setelah berhasil mengubah dunia dari gelap gulita kekafiran menuju cahaya kebenaran, yaitu agama Islam.
Saudara-saudara sekalian yang berbuhagia.
Pada zaman keemasan Islam muncul Dinasti Abbasyyah, di mana orang bisa hidup dengan damai dan sejahtera. Tidak ada perbedaan antara yang satu dan lainnya, berbagai hal dan urusan sosial berjalan lancar dan mereka bisa menyebarkan ajaran Islam ke Eropa. Tetapi setelah Dinasti Abbasyyah, secara perlahan Islam mengalami kemunduran dan masa-masa suram.
Pada abad kedua puluh ini, semua orang Islam seluruh dunia timbul dari deklinasi besar mereka, dan semangat Islam yang telah hilang akan menyala lagi untuk mendapat keagungan, hingga kita melihat kebangkitan Islam muncul di berbagai tempat, seperti di Amerika, walaupun Islam di bawah pengawasan zionisme. Di Thailand walaupun Islam di bawah pengawasan yurisdiksi Budisme. Di Filipina, walaupun Islam di bawah pengawasan pemerintahan Arroyo dan seterusnya. Tetapi Islam terus menggeliat bangkit, tumbuh pesat.
Di negeri kita Indonesia tercinta, Islam juga terus bangkit berkembang pesat, di mana-mana, masjid-masjid penuh dengan jama'ah yang melakukan kajian-kajian keislaman. Dan wanitawanita pemakai jilbab ada di mana-mana, dan bukan merupakan pemandangan yang aneh lagi. Sebab mereka mulai memahami, hal itu adalah suatu kewajiban, demi untuk mematuhi aturan dan hukum Islam.
Kita sebagai santri dan generasi muda Islam, harus mendekati mereka dan kita harus memberi mereka semangat untuk memperdalam hukum Islam dan mengamalkan ajaran-ajarannya hingga tercipta "Baldatun Toyyibatun wa Rabbun Ghafuur".
Mari kita gunakan masa-masa muda kita ini dengan berbagai aktivitas keislaman dan amal saleh baik yang berdimensi ibadah ritual mahdhah maupun kesalehan yang berdimensi sosial kemasyarakatan.
Demikianlah, kiranya uraian pidato secara singkat dari saya. Apabila ada kesalahan sebagai manusia biasa, saya mohon maaf yang sebanyak-banyaknya, akhirul kalam. Billahit taufik walhidayah, Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb.
Oleh :
Drs. Moh. Syamsi Hasan
Drs. Moh. Amer Nasihin
Moh. Toha Munir, S.Hum
Labels:
Pidato Keagamaan
Thanks for reading Pidato Islami: Islam Dalam Tantangan Zaman. Please share...!
1 Comment for "Pidato Islami: Islam Dalam Tantangan Zaman"
Terjemahan B Arab nya