Baca Pidato ~ Berikut dibawah ini adalah Naskah Pidato Sambutan dalam Acara Menyambut Hari Raya Idul Fitri. Contoh Pidato Sambutan Hari Raya Idul Fitri ini bersumber dari Contoh-Contoh Pidato Dalam Berbagai Acara yang disusun oleh Drs. Maftuh Ahnan.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak-bapak, ibu-ibu, serta saudara-saudara kaum muslimin yang kami hormati !
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana pada detik dan saat ini kita semua masih di karuniai oleh Allah dengan berbagai macam kenikmatan, baik kenikmatan itu berupa materiel maupun spirituil, sehingga dengan adanya kenikmatan itu kita mampu hidup di dunia dengan penuh fasilitas yang beraneka ragam ini, kita mampu mernpergunakan fasilitas-fasilitas itu dengan baik dan sempurna.
'
Kaum muslimin yang kami hormati !
Kaum muslimin yang kami hormati !
Berbahagialah kita sekalian bahwa besok pagi kita umat Islam di seluruh dunia akan merayakan dan menyambut datangnya hari raya idul fitri: suatu hari kemenangan bagi umat Islam yang sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Selama satu bulan penuh kita mengalami ujian lahir maupun batin. Kini telah tiba saatnya untuk memasuki hari ketulusan dan kemenangan, yakni jiwa kita bersih suci seperti kita pada waktu kecil yang suci bersih dari dosa dan kesalahan.
Memang sudah menjadi kebiasaan bahwa hari raya idul fitri itu di rayakan dengan penuh meriah dan biasanya ditandai dengan bersilaturrahmi antara sesama anak Adam yang penuh dengan dosa dan kesalahan, Oleh karena itu marilah kita bersyukur kepada Allah bahwa klta diuji atau ditatar selama satu bulan penuh, kita mendapat hikmah yang terkandung di dalamnya.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia!
Memang bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan ampunan, berkah dan dibukanya pintu syurga. Barangsiapa yang berdo'a disaat itu pasti ia akan dikabulkan, dan barangsiapa yang minta ampunan tentu ia akan diampuni dosanya oleh Allah. Maka beruntunglah bagi kita umat Islam, yang memperbanyak amalan-amalan dibulan Romadhon dengan rnemperbanyak tadarrus, tarwih, mudah-mudahan dosa-dosa kita diampuni oleh Allah balk yang akan datang maupun yang sudah silam. Dan mudah-mudahan amal ibadah puasa kita yang didasari dengan landasan lman dan taqwa itu diterima oleh Allah. Sebab Nabi Muhammad saw pernah bersabda dalam sebuah hadistnya yang artinya demikian :
Banyak sekali orang yang puasa ltu hanya mendapat lapar dan dahaga saja, karena klta tidak dapat menjauhi dari pada larangan yang menghilangkan pahala puasa, misalnya mengumpat dan banyak omong kotor atau omongan yang tidak berguna.
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia !
Setelah kita mendapat pelajaran-pelalaran dalam bulan Romadhon klta sama-sama dapat merasakan, bagaimana risaunya kalau kita lapar, bagaimana risaunya kalau kita haus, dengan hikmah itu timbullah dalam hati kita kasih sayang terhadap orang fakir miskin, untuk itu kita diwajibkan oleh agarna Islam mengeluarkan zakat fitrah yang diberikan kepada kaum fakir miskin dan semua yang berhak menerimanya agar turut bergembira bersama-sama kita. Kita harus memikirkan nasib para fuquro' wal masakin yang kehilangan induknya, kehilangan penanggung kehidupannya, siapa lagi kalau bukan klta-kita ini yang mampu yang telah dikaruniai oleh Allah harta yang melimpah ruah. Menjelang hari raya kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya, menyiapkan pakaian, makanan untuk pribadi sendiri, tapi sementara nasib para fakir miskin terlentalunta, kitalah yang akan menanggung dosanya. Seperti apa yang telah difirmankan Tuhan dalam kitab suci-Nya yang artinya :
Apakah engkau tahu orang yang mendustakan agama ialah orang-orang yan tidak memikirkan (nasib) anak yatim dan tidak memberi makan kepada fakir miskin.
Nah, dengan menyambut hari raya idul fitri ini marilah kita kembali kepada fitrah yang sebenarnya, benar-benar sudah bersih, tidak membawa dosa sama sekali, seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya. Dan, marilah kita sambut hari raya fitri ini dengan saling anjang sana kesanak keluarga, famili yang terdekat untuk saling maaf memaafkan, balk kesalahan dan kekhilafan itu disengaja atau tidak dlsengaja, kita maafkan segala kesalahan ltu lahir maupun batin.
Kita kehilangan rasa hati yang mendongkol dihati sanubari masingmasing, sehingga terjadilah rasa persaudaraan yang harmonis, mempererat ukhuwwah Islamiyah yang kekal dan abadi.
Demikiarilah separah dua kata yang dapat kami sampaikan dalam kesempatan, mudah mudahan ada manfaat dan gunanya. Ihdinash shiroothol mustaqiim, wabillahit taufiq wal hidayah wassalamu'alaikum wr. wb.
Sumber : Contoh-Contoh Pidato Dalam Berbagai Acara oleh Drs. Maftuh Ahnan
Labels:
Pidato Sambutan
Thanks for reading Pidato Dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri. Please share...!
0 Comment for "Pidato Dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri"