Contoh Pidato | Naskah Pidato | Teks Pidato | Tulis Pidato

Pidato Islami: Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, arrahmanirrahim maliki yaumid din, wa shalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursalin sayyidina wa maulana Muhammadin khatamin Nabiyyina wa imamil mursalin, wa ‘ala alihi thahiriina wa shahabatihi ajma’in, amma ba’du.

Pidato+Islami+Berbakti+Kepada+Kedua+Orang+Tua

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah

Yang terhormat Saudara protokol

Yang terhormat para pembicara

Yang berbahagia para hadirin sekalian.

Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta. Kita selalu memuji dan meMaha sucikan-Nya serta selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya. Kepada-Nya kita selalu minta pertolongan dan perlindungan dari kemurkaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak berserikat. Dan sesungguhnya Muhammad SAW adalah utusan-Nya. Semoga Allah SWT melimpahkan shalawat dan salam-Nya Kepada beliau,  keluarga dan sahabatnya serta orang-orang yang mendapat petunjuk.

Saudaraku yang berbahagia!

Pada kesempatan kali ini, saya akan berbicara dengan tema: “Berbakti Kepada Kedua Orang Tua”.

Sesungguhnya tiada orang yang begitu besar jasanya kepada kita sebagai anak, selain kedua orang tua. Karenanya, berbakti kepadanya menjadi sebuah keharusan bagi kita. Tidak ada orang yang berbuat maksiat kepada kedua orang tua kecuali orang yang berperangai buruk dan kasar. Sesungguhnya Allah SWT dan para rasul-Nya  serta para ulama dari sejak Nabi Adam as sampai saat ini, menekankan betapa pentingnya memperhatikan kedua orang tua, dan berbakti kepada keduanya. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi yang menjelaskan tentang pentingnya berbakti kepada kedua orang tua dan akibat dari mendurhakainya.

Saudara-saudari sekalian yang berbahagia.

Sesungguhnya berbakti kepada kedua orang tua adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sesuatu yang harus dilakukan beriringan dengan pengesaan dan penyembahan kepada-Nya. Sebagaimana firman-Nya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu Jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu Bapakmu dengan sebaik-baiknya. "  (QS. Al Isra’: 23).

Maka kewajiban bagi kita terhadap kedua orang tua, adalah bergaul dengan baik dan berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. Dan larangan bagi kita, berkata kasar dan jorok terhadap kedua orang tua. Kenapa kita harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita? Karena keduanya yang melahirkan, yang memelihara, dan yang mendidik kita dengan baik sejak kita masih kecil sampai dewasa. Ibu yang mengandung kita selama 9 bulan di dalam perutnya, kemudian menyusuinya selama 2 tahun dan memperhatikan serta menjaga kita dari berbagai penyakit, dia yang selalu mempersiapkan Setiap kali kita makan dan minum serta berjaga ketika kita tidur.

Bapak yang mencari nafkah dan rezeki yang halal, sejak Fajar menyingsing sampai terbenam matahari. Menghadapi panas dan cuaca dingin, menghadapi hujan dan terik matahari tanpa menghiraukan hujan yang membasahi tubuhnya dan panas yang membakar kulitnya.

Saudara-saudari sekalian yang berbahagia!

Lantas Bagaimana cara kita berbakti kepada kedua orang tua kita?Sementara kita kadang-kadang berada di kejauhan. Jawaban yang sederhana adalah, kita mengerjakan sebagaimana yang dinasehatkan oleh Luqman terhadap anak-anaknya yaitu: “Janganlah kamu menyekutukan Allah, karena sesungguhnya menyekutukan-Nya adalah dosa besar. "Dan yang dimaksud menyekutukan Allah di sini adalah dengan penuh keyakinan menyamakan Allah dengan yang lainnya.

Saudara yang berbahagia!

Jikalau kedua orang tua kita menyuruh kita berbuat syirik, maka kita tidak boleh mentaatinya, tetapi kita tetap diperintahkan mempergaulinya dengan baik dan lemah lembut. Dan termasuk Birrul Walidain, adalah jika kita selalu mengikuti jejak orang-orang yang taat kepada Allah SWT. Dengan mengerjakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Kemudian mendirikan salat lima waktu dengan penuh ikhlas dan khusyu’. Mengerjakan Amar ma'ruf nahi mungkar. Yaitu menyuruh berbuat kebaikan, seperti kalau kita menyuruh teman kita berbuat sesuatu yang menguntungkan dirinya baik di dunia maupun di akhirat. Sedangkan mencegah kemungkaran adalah seperti kita melarang Terhadap teman kita yang sering berbuat dosa dan bermalas-malasan berbuat kebajikan, sering melanggar hukum, maka kita Ingatkan agar ia segera bertobat dan memperbaiki diri.

Disamping itu, kita harus sabar dalam menghadapi cobaan yang menimpa kita, karena Sabar adalah sesuatu yang agung. Dalam hidup ini kita tidak lepas dari berbagai problematika sedang orang yang sabar menghadapi musibah tentu akan beruntung. Dari itu jika kita bertemu dengan teman, kita ucapkan salam, kita berteman dengan baik dan berakhlak mulia, kita hindarkan ucapan dan perilaku yang jelek. Dan ketika kita berjalan hendaklah tidak berlagak angkuh dan menyombongkan diri.

Saudara dan Saudari yang dirahmati Allah!

Jika perilaku kita sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Luqman terhadap anak-anaknya, Maka insya Allah kita akan menjadi anak yang saleh dan kedua orangtua kita akan gembira dan bahagia. Hal ini sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pendidikan dan pengajaran di sekolah kita yaitu membentuk anak yang sholeh, berilmu dan ikhlas beramal. Demikian ceramah pidato saya mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekhilafannya. 

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Oleh :
Drs. Moh. Syamsi Hasan
Drs. Moh. Amer Nasihin
Moh. Toha Munir, S.Hum

Labels: Pidato Keagamaan

Thanks for reading Pidato Islami: Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. Please share...!

0 Comment for "Pidato Islami: Berbakti Kepada Kedua Orang Tua"

btp