Contoh Pidato | Naskah Pidato | Teks Pidato | Tulis Pidato

Pidato Islami: Etika Kehidupan Bermasyarakat Dalam Islam

Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa sholatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursalin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’iin, amma ba’du.

Yang terhormat dewan guru

Yang terhormat para pembicara

Dan para pendengar sekalian yang berbahagia.


Segala puji hanya milik Allah yang memelihara alam semesta, Dia yang telah menunjukkan kita kepada agama yang lurus (Islam). Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Dia tidak berserikat, Dia mengetahui yang tersembunyi maupun yang tampak. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, yang telah memberantas kebatilan dengan senjata kebenaran, dengan penuh kesungguhan dan kesabaran. Mudah-mudahan Allah memberkati kepada hamba dan utusan-Nya, yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya yang selalu berpegang pada tali Allah yang kuat.

Saya bahagia sekali pada kesempatan yang baik ini, bisa menyampaikan pidato di hadapan saudara-saudara sekalian dengan mengambil sebuah tema: "Etika Kehidupan Bermasyarakat Dalam Islam”.

Hubungan sosial sangatlah penting. Bayangkan, jika kita hidup tanpa berhubungan dengan masyarakat kita tidak akan dapat berbuat banyak dalam kehidupan ini. Begitu pula tanpa hubungan dengan masyarakat hidup akan terasa kesepian. Oleh karena itu, setiap orang hendaknya menyadari bahwa harus ada interaksi sosial dalam kehidupan ini Karena manusia memiliki insting bermasyarakat dia tidak bisa berdiri dikaki sendiri atau berdikari.

Meskipun demikian, sedikit orang yang pandai mengadakan interaksi sosial.Karena mereka menganggap sepele dan tidak penting. Maka mereka tidak bisa berperilaku dengan baik, misalnya dengan memperlihatkan kesombongannya. 

Sebagai agama yang universal menekankan pentingnya etika dalam kehidupan bermasyarakat. Disamping memerintahkan kaum muslimin untuk mengadakan hubungan dengan Allah SWT. Islam juga memerintahkan menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia. Oleh karena itu kita ingin membahas tentang etika kehidupan sosial dalam Islam, dengan bahasa yang singkat.

Pertama, Islam menolak dan tidak membenarkan kehidupan sosial yang berdasar pada ras, warna kulit, keturunan, status sosial, kesukuan dan semacamnya. Rasulullah Muhammad SAW pernah menjadikan Bilal bin Rabah sebagai sahabat karibnya untuk memperlihatkan kepada dunia, bahwa Islam tidak membedakan warna kulit dan ras. Nabi Muhammad SAW juga bersahabat dengan orang-orang miskin yang tidak punya status sosial. Dan beliau bersahabat dengan orang yang berkeyakinan dan beragama lain. Dalam Islam, kita boleh berhubungan dengan siapapun yang beragama lain, asalkan tidak membahayakan keyakinan kita.

Selain itu, Islam juga mengajarkan kepada kita untuk berlaku sopan dan berbicara dengan tutur kata yang baik dan bijaksana. Di lain pihak, Jika ada perselisihan atau salah paham diantara kita, kita harus langsung meminta maaf dan saling memaafkan. Kita harus berlaku terbuka dan membuang semua pikiran negatif terhadap orang lain. Ini adalah sebagian dari kehidupan sosial yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW 

Hadirin dan hadirat yang berbahagia!

Demikianlah pidato singkat saya, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya. Apabila ada kesalahan saya mohon maaf yang sebanyak-banyaknya, dan atas segala perhatiannya saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan Allah Yang Maha Kuasa memberkati acara kita. Billahitaufiq walhidayah, Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Oleh :
Drs. Moh. Syamsi Hasan
Drs. Moh. Amer Nasihin
Moh. Toha Munir S.Hum

Labels: Pidato Keagamaan

Thanks for reading Pidato Islami: Etika Kehidupan Bermasyarakat Dalam Islam. Please share...!

0 Comment for "Pidato Islami: Etika Kehidupan Bermasyarakat Dalam Islam"

Back To Top