Contoh Pidato | Naskah Pidato | Teks Pidato | Tulis Pidato

Pidato Islami: Jihad

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Alhamdulillah wa syukrulillah wa sholatu wa sallamu ‘ala rasulillah sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa mawwalah, amma ba’dah.

Yang terhormat pimpinan muhadharah

Yang terhormat para ulama, ustadz dan ustadzah

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah


Segala puji hanya milik Allah semata, Dialah yang selalu memberikan nikmat-Nya kepada kita semua yang begitu banyak, hingga kita tidak sanggup menghitungnya. Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap atas junjungan Nabi kita Muhammad SAW manusia pilihan, juga kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, Izinkanlah Saya berpidato di hadapan saudara-saudara sekalian dengan tema: “Jihad”.

Sesungguhnya tujuan yang paling mendasar bagi kehidupan manusia di dunia ini, adalah untuk mendapat kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Tetapi sebagian dari manusia ada yang melakukan dengan jalan yang tidak mulia dan tidak bersih.

Agar seseorang dalam kehidupan ini bisa mencapai Kebahagiaan yang sejati maka seorang harus berjalan di atas jalan yang benar sesuai dengan syariat Islam. Tetapi disayangkan kebahagiaan orang ada yang terlena akan nasibnya di akhirat kelak dan hanya mementingkan kehidupan dunia dari pada kehidupan yang abadi, mereka rela meninggalkan agamanya yang hak, hanya untuk mengejar kepentingan duniawi.

Ketahuilah saudara sekalian bahwa kebahagiaan abadi adalah kebahagiaan di akhirat kelak. Seseorang tidak akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat sebelum beriman kepada Allah dan berjuang dijalan yang benar dengan sungguh-sungguh. Sebagaimana firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan kan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad dijalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu Jika kamu mengetahui. "  (QS. As-Shaf: 10-11).

Berkat rahmat dan kelembutan Allah terhadap hamba-Nya, Dia menurunkan ayat sebagai petunjuk untuk berjuang yang menjadi satu-satunya jalan mencapai tujuan kebahagiaan, dan agar terbebas dari siksa yang amat pedih. Karena jika tidak ada petunjuk dan cahaya dari Allah, tentu manusia akan berada dalam kegelapan dan kesesatan. Barangsiapa yang mendapat petunjuk, maka ia mendapatkan keberuntungan yang besar, tetapi bagi siapa yang berpaling dari petunjuk Allah, maka akan mendapat kerugian yang nyata.

Saudara seakidah yang berbahagia

Jika jiwa dan harta benda dicurahkan untuk berjuang dijalan Allah, maka harus dibarengi dengan iman kepada Allah, karena iman memegang peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu bahagia didunia dan diakhirat.

Saudara-saudara yang berbahagia

Sesungguhnya sesuatu yang sangat penting yang harus dilakukan oleh orang yang berakal dalam hidupnya yaitu, hendaklah rela mengorbankan harta dan jiwa yang dimilikinya untuk berjuang dijalan Allah. Oleh sebab itu,  marilah kita berjuang dijalan Allah dengan jiwa dan harta demi mengagumkan kalimat Allah SWT. Sehingga kalimat Allah SWT tetap eksis dalam ketinggian yang tak tertandingi oleh yang lainnya.

Ketahuilah bahwa orang yang paling merugi di hari kiamat adalah orang yang mempunyai kemampuan berjihad, tetapi tidak mau berjihad dan tidak pernah melibatkan diri sepanjang hidupnya untuk berjihad dijalan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:

“Barangsiapa yang mati, sementara ia belum berjuang atau belum pernah melibatkan diri dalam perjuangan, maka ia mati berada dalam suatu cabang dari kemunafikan."

Karena pentingnya jihad, maka Allah SWT menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang jihad. Untuk menjadi motivasi bagi hamba-Nya untuk berjuang dijalan Allah SWT. Firman Allah SWT:

“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan... ".   (QS. Al-Hajj: 78).

Dengan dasar yang jelas dan tidak meragukan ini, sesungguhnya antara jihad dan iman mempunyai hubungan yang kuat yang tidak bisa dipisah-pisahkan antara satu dengan yang lainnya. Pekerjaan apa saja atau suatu perjuangan yang tidak didasari dengan iman, maka Allah SWT tidak akan menerimanya.

Saudaraku seakidah yang berbahagia

Berapa banyak orang yang takut akan mati dan enggan untuk pergi ke medan perang untuk berjuang di jalan Allah SWT. Mereka tidak menyadari bahwa kematian pasti akan datang, dan tidak akan lari sedikitpun dari manusia. Jika seseorang tidak mati dengan sabetan pedang dalam Medan Perjuangan, pasti akan mati dengan cara yang lainnya. Sungguh, kita harus berjuang demi keagungan agama Allah SWT. Karena musuh kita sangat banyak yang datang dari berbagai penjuru, baik yang terang-terangan atau dengan rahasia, mereka datang melalui daratan dan lautan. Jangan sampai kita hanya disibukkan bermegah-megahan dalam kelezatan dunia dan permainannya. Marilah kita memperteguh dan memperkuat iman, kita tanamkan Ruhul jihad dalam diri kita dengan sekuat-kuatnya, berjuang dijalan Allah dengan segenap kemampuan agar kita mendapatkan keberuntungan yang besar. 

Inilah Apa yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada kita semua untuk tetap berpegang teguh pada komitmen keimanan dan eksis berada di jalan yang diridhai-Nya, Amin. Akhirnya, Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafannya. 

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Oleh :
Drs. Moh. Syamsi Hasan
Drs. Moh. Amer Nasihin
Moh. Toha Munir S.Hum

Labels: Pidato Keagamaan

Thanks for reading Pidato Islami: Jihad. Please share...!

0 Comment for "Pidato Islami: Jihad"

Back To Top