Contoh Pidato | Naskah Pidato | Teks Pidato | Tulis Pidato

Pidato Islami: Shalat Pilarnya Agama

Baca Pidato ~ Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa sholatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursalin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’iin, amma ba’du.

 
Yang terhormat bapak kepala sekolah.
 
Yang terhormat saudara pembawa acara.
 
Para pembicara yang berbahagia.
 
Dan teman-teman sekalian yang saya cintai.
 
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan alam semesta. Dialah yang telah menjadikan ibadah shalat sebagai suatu kewajiban bagi orang beriman, Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap atas Nabi Agung Muhammad saw sebagai penunjuk jalan yang benar, sebagai penganjur agama yang lurus. Dan kepada keluarganya, sahabatnya, serta pengikutnya semoga tetap mendapatkan kesejahteraan dari Allah Ta'ala. 
                                                                                       .  "
Selanjutnya, terima kasih saya ucapkan kepada pembawa acara yang sudi memberikan waktu  kepada saya, untuk berpidato dihadapan saudara sekalian. Adapun tema pidato saya adalah: “SHALAT PILARNYA AGAMA”.

Sungguh shalat adalah sarana untuk menenangkan jiwa dan menyucikan ruh, begitu juga shalat adalah cara untuk mengadakan komunikasi antara hamba dengan Khaliknya yang hakiki, baik yang Iemah maupun yang kuat, yang fakir maupun kaya, semuanya sama di hadapan Allah, kecuali ketakwaannya. Dengan menjalan shalat yang khusyu', seseorang akan menjadi baik perilakunya, waktu-waktunya menjadi bersih dari perbuatan-perbuatan yang mendatangkan dosa. 

Orang yang beriman mendapat kewajiban dari Allah swt pagi dan sore mulai sebelum terbit matahari sampai sesudah terbenam matahari, hendaknya selalu ada di jalan Allah yang Maha Agung, yaitu dengan menjalankan shalat. Membaca kitab Allah ketika berdiri, membaca tasbih ketika ruku'  dan sujud, serta membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw ketika duduk tasyahud.

Sungguh, dalam Islam shalat mempunyai tempat yang paling istimewa dibanding ibadah yang lainnya. Tidak ada ibadah yang menandingi ibadah shalat, Karena shalat adalah termasuk pilar Agama Islam. Tanpa shalat maka Islam tidak akan tegak. Nabi saw bersabda: 
            .
“Pokok (pimpinan)segala pekara adalah Islam, dan pilar Islam adalah shalat. Sedangkan puncaknya  adalah berjihad di jalan Allah.”

Shalat adalah ibadah yang pertama kali di wajibkan kepada Rasulullah tanpa perantaraan siapapun pada malam Isra' Mi'raj. Diriwayatkan dari Anas: “Diwajibkan shalat atas Rasulullah saw pada malam lsra', pada mulanya lima puluh kali, kemudian dikurangi hingga menjadi lima kali. Lalu Muhammad dipanggil: Ya Muhammad, tidak akan Aku ganti lagi firman-Ku, sesungguhnya dengan lima kali ini bagimu sama dengan yang lima puluh.

Ibadah shalat adalah amalan hamba Allah yang pertama kali di hisab di hari kiamat. Dari Abdullah Ibnu Qurthin berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: 

‘Dari Abdullah Ibnu Qurthin, ia berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: ‘Amalan hamba Allah yang pertama kali dihisab nanti di hari kiamat adalah shalat, jika shalatnya baik, maka amalan lainya ikut baik, dan jika shalatnya rusak, maka seluruh amalannya akan rusak.”

Hadirin hadirat yang berbahagiah ! 

Shalat adalah wasiat Rasulullah yang terakhir sebelum beliau menghembuskan nafas yang terakhir. Beliau bersabda: “Jagalah shalat dan apa yang menjadi tanggunganmu.” Di dalam Al Qur'an, kadang­kadang Allah menyebut kata shalat dibarengi dengan kata zikir, tetapi kadang-kadang    dibarengi kata zakat, kadang pula dibarengi kata sabar: Sebagaimana firman Allah swt berikut. 

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)". (QS. Al Ankabut: 45).

“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat.....” (QS. Al Baqarah: 43).

”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” (QS. Al Baqarah: 45).

Shalat adalah wajib bagi setiap muslim, laki-laki maupun perempuan. Selagi nyawa masih melekat di badan, dilarang bagi seorang Islam bermalas-malasan dalam shalat. Bagi orang sakit boleh dengan tayamum sebagai ganti wudhunya, baginya boleh menunaikan shalat dengan duduk, bahkan jika tidak mampu duduk boleh dengan berbaring. Dan bagi orang yang dalam medan perang pun tetap  wajib shalat, tidak boleh meninggalkannya. Mendirikannya dengan berbagai macam gerakan yang telah diatur oleh Allah. Allah berfirman: 

“Peliharalah semua shalatmu, dan (peliharalah) shalat wustha, berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu”. (QS. Al Baqarah: 238)

Shalat adalah perkara yang besar yang membutuhkan petunjuk khusus, karena itu Nabiyullah Ibrahim memohon kepada Allah supaya Allah menjadikan dirinya dan keturunannya menjadi orang­orang yang tetap menegakkan shalat. Maka Ibrahim berdoa: 

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku, orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankan doaku". (QS. Ibrahim: 40). 

Sungguh ibadah shalat banyak mengandung  rahasia dan hikmah yang mempengaruhi perilaku seseorang dan masyarakat. Jika kita mengkaji nash-nash yang ada dalam AI-Qur'an dan sunnah Nabi, maka kita akan mengetahui rahasia-rahasia dan hikmah-hikmah tersebut. Nabi bersabda: “Jika kamu sekalian mendirikan shalat, sesungguhnya kamu bermunajat kepada Allah, yaitu berdialog langsung dengan Allah. Dan dengan bermunajat seseorang merasa bahwa Allah benar-benar ada di dekatnya, Dia mendengarkan, dan mengabulkan doa mereka. Jika seseorang sudah terbiasa mendirikan shalat lima kali sehari semalam, maka akan bangkitlah kekuatan rohaninya, dan merasa bahwa Allah selalu membekingi mereka dengan kekuatan dan pertolongan serta Ia selalu menyertainya.

Hadirin yang dirahmati Allah !

Orang yang shalat tidak akan bisa dekat dengan Allah, kecuali kalau sudah bersih dari sifat-sifat yang  tercela dan buruk, Allah berfirman:

“Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan diri, (dengan iman). Dan dia ingat nama Tuhannya,  lalu dia sembahyang”. (QS. Al A'laa: 14-15).

Dengan shalat inilah sarana untuk membersihkan diri, karena itu kita temukan ayat yang menerangkan bahwa shalat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar. Jika seseorang mengerjakan shalat menghendaki ketenangan jiwa dan berakhlak mulia, maka haruslah ia berperilaku baik dan berguna tenaganya di tengah­ tengah kehidupan masyarakat di mana dia hidup, demi kemaslahatan orang  banyak.    
                             ..".
Khusyu' dalam shalat adalah suatu keharusan, yaitu dengan hafalan dan ingatan yang sempurna,  serta menghayati dengan sungguh-sungguh, bacaan dan gerakan-gerakan dalam shalatnya.
Allah swt berfirman:

“Sesungguhnya beruntunglah orang orang beriman. Yaitu orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.” (QS Al. Mukminun: 1-2).

Jika seseorang shalat tanpa khusyu', maka sedikitlah pengaruhnya terhadap perilakunya, bahkan bisa jadi tidak membuahkan apa-apa.

Demikianlah, pidato yang dapat saya sampaikan, mudah mudahan berguna bagi kita semua, ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebanyak-banyaknya.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Oleh :
Drs. Moh. Syamsi Hasan
Drs. Moh. Amer Nasihin
Moh. Toha Munir, S.Hum
 
Labels: Pidato Keagamaan

Thanks for reading Pidato Islami: Shalat Pilarnya Agama. Please share...!

0 Comment for "Pidato Islami: Shalat Pilarnya Agama"

Back To Top